1. Bagaimana solusi untuk perusahaan dalam menangani volume data
credit yang melebihi kapasitas dan meminimkan kesalahan data base?
Jawab :
Langkah yang dilakukan untuk mencegah terjadinya inaccuracy data
adalah dengan menggunakan :
Data Cleansing yaitu sebuah aktivitas yang melakukan mendeteksi dan
memeriksa data pada database yaitu data-data yang tidak benar, data yang tidak
lengkap, data yang tidak sesuai
Data Quality Audit yaitu melakukan survey terhadap keseluruhan data,
data sampel, mengidentifikasi dan memeriksa kesalahan data dan melakukan edit
database secara rutin.
2. Selain Bank Indonesia, apakah Indonesia mempunyai biro kredit
lainnya ?
Jawab :
Biro kredit di Indonesia hanya ada Bank Indonesia, karena seluruh turn
over ataupun perputaran uang semua datanya tercatat ataupun dilaporkan pada
Bank Indonesia, sebagai contoh apabila ada seorang konsumen yang belum pernah
melakukan kredit di perusahaan manapun dan ingin melakukan pinjaman modal kerja
katakanlah pada Mandala Financial, maka Mandala financial meminta data–data
dari konsumen yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk selanjutnya dikrim kepada
bank yang bekerjasama dengan Mandala Finance katakanlah bank BCA, kemudian Bank
BCA tersebut menerima data dari konsumen tersebut dari Mandala finance dan data
tersebut dikirim atau di input ke BI.
3. Ruang lingkup apa saja yang menjadi pengawasan dari Biro Kredit?
Jawab :
semua lembaga keuangan memberikan kredit terhadap konsumen, maka
perusahaan itu menjadi ruang lingkup pengawasan dari biro kredit.
4. Bagaimana jika terjadinya inaccuracy, adakah pihak atau lembaga
yang bertanggung jawab ?
Jawab :
Jika di US data yang didapatkan oleh bank diperoleh dengan cara
membeli data tersebut dari perusahaan-perusahaan experion, Equifax, transunion,
perusahaan-perusahaan tersebut merupakan perusahaan penyedia data mengenai
perilaku konsumen terhadap pembayaran kreditnya, maka apabila salah satu bank
membutuhkan data konsumen dalam hal layak atau tidak layak memberi kredit, maka
Bank tersebut dapat memperolah data konsumen dengan membelinya dari
perusahaan-perusahaan penyedia data tersebut.
5. Apakah manfaat database ?
Jawab :
·
Mengurangi pengulangan data
·
Mencapai indenpensi data
·
Meningkatkan keamanan
6. Bagaimana proses mekanisme manajemen dan IT database ?
Jawab :
Prosesnya dengan melakukannya analisis kredit, misalnya apabila
nasabah tersebut belum pernah melakukan pengambilan kredit di lembaga keuangan
manapun maka pihak bank melakukan analisi 5C terhadap nasabahnya seperti salah
satunya menghitung jumlah harta kekayaannya, lalu meminta KTP, NPWP. Akan
tetapi apabila nasabah tersebut sebelumnya pernah melakukan kredit, maka pihak
bank dapat menggunakan BI checking.